Senin, 23 Januari 2017

PELAKSANAAN PROJECT WORK


1.1.            WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
A.      Waktu Pelaksanaan
Project work ini dilaksanakan dari tanggal 20 s.d. 24 Desember 2016 
B.      Tempat Pelaksanaan
Project work ini dilaksanakan di Bengkel Listrik SMK Negeri 2 Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara.

1.2.            ALAT DAN BAHAN
A.      Alat
1.      Tang Kombinasi
2.      Obeng Double +/-
3.      Tespen
4.      Multimeter
5.      Panel box
B.      Bahan
1.      MCB 1 fasa
2.      Kontaktor magnet
3.      Kabel NYM merah dan hitam
4.      Fitting
5.      Lampu
6.      Saklar tuas
7.      Push botton NO dan NC
1.3.            LANGKAH  KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.      Tes terminal NC dan NO pada kontaktor dan tombol dengan multimeter
3.      Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
a.         Menyusun Rangkaian Kontrol
1.    Sumber dari MCB masuk ke tombol NC 1, keluarannya akan masuk ke tombol NC 2 , artinya tombol NC 1 dan NC 2 dihubungkan secara seri.
2.    Keluaran dari tombol NC 2 masuk ke tombol NO 1 lalu dikopelkan ke tombol NO 2, artinya tombol NO 1 dan NO 2 dihubungkan secara paralel dan dikopelkan lagi ke kontaktor terminal 13 atau NO pada kontaktor, bagian inilah nanti yang akan mengunci tombol push botton saat ditekan.
3.    Keluaran dari terminal 13 adalah terminal 14 lalu masuk ke koil  terminal A1 dan keluarannya dari A2, di koil inilah saat arus mengalir koil yang berupa kumparan akan menjadi magnet yang akan menarik dan melepas kontak sehingga kontak menjadi terhubung dan arus listrik dapat mengalir.
4.     Dari A2 maka keluaran menuju MCB netral.

b.        Menghubungkan rangkaian kontrol dan rangkaian utama
Hubungkan rangkaian kontrol yang telah dirangkai dengan rangkaian utama dengan menghubungkan sumber dari MCB menuju ke terminal 1 keluarannya dari terminal 2 dan ke lampu ( sebagai indikator rangkaian bekerja ). Sedangkan dari MBC netral dihubungkan keterminal 3 dan keluarannya dari terminal  4 ke lampu.



      
Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan komponen instalasi tenaga yaitu kontaktor magnet dan push botton, cara kerja rangkaian ini adalah :
·         Saat tombol NO 1 ditekan maka lampu akan menyala ini menunjukkan bahwa saat tombol ditekan saklar pada push botton terhubung sehingga arus dapat mengalir, tombol ini dapat terkunci ini dapat dilihat saat tombol kita lepas maka posisi tombol tidak kembali, artinya fungsi pengunci pada kontaktor bekerja.
·         Dalam rangkaian ini kontaktor bekerja berdasarkan sistem kemagnetan. Saat arus mengalir ke kontaktor, koil menjadi magnet dan menarik saklar NO pada kontaktor sehingga kontaktor dapat mengunci tombol yang sedang ditekan, selain itu saat saklar terhubung arus yang mengalir akan digunakan untuk beban yang dalam rangkaian ini adalah lampu, jika pada instalasi tenaga beban yang digunakan adalah motor – motor listrik.
·        Saat tombol NC 1 di tekan maka lampu akan padam ini menunjukkan bahwa saat tombol ditekan maka saklar push botton terputus atau tidak terhubung lagi sehingga arus tidak mengalir dan lampu menjadi padam.
·   Jika rangkaian ini dibuat untuk ruangan yang panjang, maka lampu dapat dinyalakan dan dimatikan di tempat yang berbeda dengan tombol yang berbeda, itulah digunakan tombol NC 2 yang akan dimatikan oleh tombol NC 2.
          

Sabtu, 21 Januari 2017

HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA

1.       HUKUM LAVOISER ( HUKUM KEKEKALAN MASSA )
Hukum Kekekalan massa berbunyi : “ Dalam reaksi kimia, massa zat – zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama “

2.       HUKUM PROUST ( KETETAPAN PERBANDINGAN )
PROUST Menyatakan bahwa “ Perbandingan massa unsur – unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap “

3.       HUKUM DALTON ( PERBANDINGAN BERGANDA )
Dalton menyatakan bahwa “ jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa – senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana “

4.       HUKUM GAY LUSSAC ( HUKUM PERBANDINGAN  VOLUME )
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas – gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana “


5.       HUKUM AVOGADRO
“ Gas – gas yang memiliki volume sama pada suhu dan tekanan yang sama mempunyai jumlah molekul sama “.



6.       HUKUM BOYLE
“ Hasil kali tekanan gas dan volume gas akan selalu tetap jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama “
PA . VA = PB . VB

7.       HUKUM BOYLE – GAY LUSSAC
“ Hasil kali tekanan gas dan volume gas  akan selalu tetap jika dibagi dengan suhu mutlak”.


8.       RUMUS GAS IDEAL
P. V = n. R. T
Perbandingan mol sesuai dengan perbandingan volume pada suhu dan tekanan yang sama